Tips Online , Ketika Kapal Mavi Marmara di dobrak oleh serdadu israel, perlakuan mereka terhadap sukarelawan Freedom Frotilla sangat memilukan rasa kemanusiaan ... Itulah Israel ... Untuk itu sebuah surat elektronik dari ibu Santi Soekanto salah satu sukarelawan dari Indonesia saat di atas kapal Mavi Marmara dapat menjadi bahan renungan kita :
"Di atas M/S Mavi Marmara, di Laut Tengah, 180 mil dari Pantai Gaza. Sudah lebih dari 24 jam berlalu sejak kapal ini berhenti bergerak karena sejumlah alasan :Dari waktu ke waktu, aku perlu memperingatkan diriku bahwa Al-Quds tidak membutuhkan aku, Palestina tidak membutuhkan aku. Masjidil Aqsha milik Allah dan hanya membutuhkan pertolongan Allah. Gaza hanya butuh Allah. Palestina hanya membutuhkan Allah. Bila Allah mau, sungguh mudah bagi Nya untuk saat ini juga, detik ini juga, membebaskan Masjidil Aqsha, membebaskan Gaza dan seluruh Palestina. Akulah yang butuh berada disini, suamiku Dzikrullah-lah yang butuh berada disini karena kami ingin kedalam daftar hamba-hambaNya yang bergerak, karena betapa sedikitnya orang yang mau menolong Agama- Nya, menolong membebaskan Al-Quds. Sungguh mudah menjeritkan slogan-slogan pembebasan, namun sungguh sulit memeilihara kesamaan antara seruan lisan dan seruan hati."
"Di atas M/S Mavi Marmara, di Laut Tengah, 180 mil dari Pantai Gaza. Sudah lebih dari 24 jam berlalu sejak kapal ini berhenti bergerak karena sejumlah alasan :Dari waktu ke waktu, aku perlu memperingatkan diriku bahwa Al-Quds tidak membutuhkan aku, Palestina tidak membutuhkan aku. Masjidil Aqsha milik Allah dan hanya membutuhkan pertolongan Allah. Gaza hanya butuh Allah. Palestina hanya membutuhkan Allah. Bila Allah mau, sungguh mudah bagi Nya untuk saat ini juga, detik ini juga, membebaskan Masjidil Aqsha, membebaskan Gaza dan seluruh Palestina. Akulah yang butuh berada disini, suamiku Dzikrullah-lah yang butuh berada disini karena kami ingin kedalam daftar hamba-hambaNya yang bergerak, karena betapa sedikitnya orang yang mau menolong Agama- Nya, menolong membebaskan Al-Quds. Sungguh mudah menjeritkan slogan-slogan pembebasan, namun sungguh sulit memeilihara kesamaan antara seruan lisan dan seruan hati."
6 comments:
Allah telah menentukannya.. artikel yg bagus..
btw, mau tukeran link ga sob?
Kok gitu ya........
Baru tau8 nih..
mantap! very good article..tx gan..tukeran link yuk..www.hearthuman.com.ur link was in my blog..
Allah selalu menolong hambanya yang membutuhkan
Saya cari dibeberapa website dan dapat tipsnya di website ini, terima kasih, mau dicoba oleh saya.
Post a Comment
Silakan Tinggalkan Komentar Anda